Jumat, 16 Desember 2011

Novel 3600 Detik





Judul : 3600 Detik
Penulis : Charon
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan : Pertama, Mei 2008
Tebal : 208 halaman

Gramedia kembali dengan novel Teenlitnya. 3600 Detik adalah novel yang kembali dihadirkan oleh salah satu penerbit besar di Indonesia itu. Charon, begitu nama penulis novel ini yang kemungkinan besar bukan nama asli (kalo asli sorry deh :D).
  • sinopsis :
Sandra sangat terpukul ketika orang tuanya bercerai.... dan
hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan ia harus
tinggal bersama ibunya, yang selama ini tak pernah dekat
dengannya. Kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra
remaja yang bandel. Berulang kali ia dikeluarkan dari sekolah
karena kenakalannya di luar batas.
       Akhirnya ibunya memutuskan untuk pindah kota. Mungkin suasana dan lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya. Namun di sekolahnya yang baru ini Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan lagi. Ia bertekad akan membuat ulah, agar para guru tak tahan terhadapnya. Namun ia salah perkiraan. Pak Donny, sangat sabar menghadapinya. Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti keinginan anak bandel ini.
       Namun, lambat laun Sandra berubah. Orangtua maupun gurunya heran. Mereka yakin Leon-lah yang membuat gadis itu berubah. Mereka juga bertanya-tanya, kenapa Leon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara murid-murid yang lain justru menjauhi gadis urakan itu. Apa yang membuat Leon tertarik padanya, padahal keduanya bagaikan langit dan bumi. Leon adalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun.... berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Sandra....
       Lama kelamaan mereka semakin akrab, Leon juga ingin operasi jantung dan itu membuat meraka bertengkar. Tetapi akhirnya Sandra menyetujuinya tetapi sebelum itu, Sandra meminta ‘3600 detik’ untuk mengajaknya bermain. Setelah pulang, keadaan Leon drop akhirnya dia di bawa ke ICU tetapi sayangnya operasi  gagal dan Leon pun meninggal. Keesokan harinya Leon dimakamkan, pada saat itu juga ayah Sandra mengajaknya untuk ikut tinggal di luar negeri tetapi Sandra menolaknya. Sandra memutuskan untuk masuk universitas kedokteran.
       1 tahun kemudian, sebelum ke kampus Sandra pergi ke makam Leon sambil berbincang di makamnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar